Minggu, 01 Juli 2012

Beladiri Tarung Derajat (Indonesia)

arung Derajat merupakan kontak tubuh penuh seni bela diri dari Indonesia , yang diciptakan oleh Haji Achmad Dradjat. Ia mengembangkan teknik melalui pengalamannya sebagai street fighter pada 1960-an Bandung . Tarung Derajat secara resmi diakui sebagai olahraga nasional dan digunakan sebagai pelatihan dasar Oleh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat  . "Batman Rama Bukan Berarti Takut, Tunduk Bukan Berarti Batman Takluk", yang diterjemahkan menjadi "aku ramah bukan berarti takut, aku dilindungi tidak berarti penyerahan diri" dalam bahasa Inggris. "BOX!" adalah salam persaudaraan di antara anggota Tarung Derajat.
Tarung Derajat menekankan memukul dan menendang, namun tidak terbatas pada, seperti bergulat dan menyapu juga termasuk dalam metode pelatihannya. Sebagai seni bela diri stand-up, Tarung Derajat dijuluki sebagai "BOXER". Praktisi TD disebut Petarung, yang diterjemahkan menjadi "pejuang" dalam bahasa Inggris.
Sejak 1990-an, Tarung Derajat telah disempurnakan untuk olahraga. Pada tahun 1998, Tarung Derajat organisasi resmi menjadi anggota KONI . Sejak itu, Tarung Derajat memiliki tempat di Pekan Olahraga Nasional , sebuah kompetisi multi-olahraga nasional diselenggarakan setiap empat tahun. Tarung Derajat utama asosiasi kodrat (Keluarga Olahraga Tarung Derajat) sekarang memiliki sub-organisasi di 22 provinsi di Indonesia.
Setelah diperkenalkan di Asia Tenggara Games 2011 di Palembang , Indonesia [1] , Tarung Derajat akan secara resmi disertakan pada SEA GAMES 2013 di Myanmar

Sejarah

Tarung Derajat diciptakan oleh Haji Achmad Dradjat. Ia dibesarkan dalam masyarakat yang tangguh di Bandung , di mana anak-anak digunakan untuk berjuang di jalan. Situasi ini bersikeras Guru Haji Achmad Drajat menjadi jalan-tempur. Dia tidak memulai pertarungan, tetapi situasi mengharuskan dia untuk berjuang untuk bertahan hidup. Kemudian dia memutuskan untuk menciptakan jalannya sendiri pertempuran. Dia menyadari bahwa ada 4 gerakan dasar dalam perkelahian, yaitu: memukul, menendang, menghalangi / menghindari, dan bergulat. Pada tahun 1968, ketika ia berusia 18 tahun, teman-temannya dan anak-anak lain datang kepadanya dan memintanya untuk mengajar mereka. Kemudian pada tahun 1972, dia menciptakan tempat berlindung bagi murid-muridnya, yang disebut AA BOXER. Menurutnya, seni bela diri dibuat dalam Indonesia harus memiliki nama dalam bahasa Indonesia (bahasa Indonesia), sehingga ia mengubah "BOXER" untuk "Tarung Derajat". Kata "tarung" berarti perjuangan dan kata "derajat" berarti kehormatan, martabat, atau prestise. Jadi singkat, "Tarung Derajat" berarti berjuang untuk kehormatan.

Referensi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar