Minggu, 08 Juli 2012

ENSIKLOPEDIA KUNG FU 2

Jurus Leluhur


Empat ilmu sakti ciptaan Bodhidarma (Damo) amatlah termasyur. Namun sebelumnya Ba Tuo Telah meciptakan suatu ilmu Kung fu yang tak kalah tangguh. Hanya orang-orang yang berbakat dan memiliki aura penguasa yang dapat mempelajari ilmu ini secara sempurna, karena itu jarang ada orang yang dapat menguasainya. Konon ayah Zhao Kuangyin adalah seorang jenderal Dinasti Tang akhir. Sang ayah mengirimnya ke shaolin untuk mempelajari Kung Fu dan sastra, namun di biara para biksu hanya diajarkan Jurus Leluhur yang sulit untuk dikuasai. Tak disangka Zhao sangat cerdas, ia mampu menguasai Jurus Leluhur dengan baik, sehingga memperoleh kekuasaan tertinggi dan menjadi kaisar pertama Dinasti Song.
Jurus Leluhur terbagi atas tenaga dalam dan luar, Zhao memberi nama baru untuk  jurus-jurusnya yang tidak berbau ajaran Buddha demi wibawanya. Enam Jurus Leluhur mengutamakan kemauan. Wujudnya adalah meditasi yang bisa mencapai kesempurnaan, orang awam biasanya akan berhenti tanpa kemajuan setelah mempelajari tahap awal. Penyatuan antara kemauan dan pikiran membuat tenaga dalam dan luar terhubung dan dalam ini disebut, cepat bereaksi, hafal semua titik. Apabila Jurus Leluhur ke-6 digabungkan dengan Energi Putih tingkat tertinggi, maka akan muncul jurus ke-7 yang terkuat; Kesadaran yang Tak Terhingga.
Jurus ke-1; Tinju Jalan Penguasa
Jurus ke-2;  Telapak Panglima
Jurus ke-3; Perintah Jenderal
Jurus ke-4; Lima Cakar Menotok Pasukan
Jurus ke-5; Kaki Besi Melangkah
Jurus ke-6; Bangsawan Membelah Matahari
Jurus ke-7; Kesadaran yang Tak Terhingga
 

Tinju 5 Gaya Hewan


Jurus yang berasal dari Shaolin, meniru gerakan binatang seperti halnya jurus Jembatan Besi 7 Rupa. Memiliki perubahan gerakan yang dapat menyerang dengan keras sekaligus lembut.
 Gaya Harimau;
-Serangan Harimau Ganas
-Harimau Lapar Menerkam Kelinci
-Harimau Hitam Merogoh Jantung
Gaya Ular
-Ular Putih Memuntahkan Bisa
-Ulak Sakti Masuk Lubang
-Ular Berbisa Menggoyangkan  Ekor
Gaya Naga
-Naga Emas memainkan Cakar
-Naga Besar Menggempur Langit
-Naga Sakti Melaut
Gaya Bangau
-Bangau Menyerang Dari Angkasa
-Bangau Sakti Mencari Udang
-Bangau Kenyang Kembali Moksa
Gaya Macam Tutul
-Sepasang Gada Macam Tutul
-Anak Macam Tutul Berputar-putar
-Macam Tutul Melawan Bintang Jatuh
 

Tapak Pendesak Jantung dan Tinju 7 Luka






Tapak Pendesak Jantung, sesuai namanya jurus ini bertujuan melukai dan menghancurkan organ jantung lawan. Sehingga lawan akan mati mengenaskan karena organ vitalnya hancur;
Jurus ke-1; Sepasang Cap Tapak pendesak Jantung
Jurus ke-2; Busur Pencongkel Jantung Manusia
Jurus Ke-3; Pengorek Jantung Penjungkir Balik Bumi

Jurus Ke-4; Selaksa Panah Penembus Jantung
Tinju 7 Luka dilakukan dengan terlebih dahulu melukai diri sendiri, lalu melukai lawan dan mengalirkan kekuatan lawan ke sumbernya. Energi tinju akan meledak 7 kali. Setidak-tidaknya musuh akan menjadi cacat, atau lebih parah lagi mati.
1. Penghancur hati
2. Penggegar Otak
3. Peremuk Limpa
4. Peledak Paru-Paru
5. Penembus Jantung
6. Pemuntir Usus
7. Pemecah Empedu
 

Tendangan Penghancur Langit


Diantara 3 jurus Penghancur Langit, Tendangan Penghancur Langit adalah yang terkuat. Orang yang melatih jurus ini harus menghancurkan seluruh persendian kakinya terlebih dahulu, lalu dipulihkan dengan cara yang aneh. Setelah pulih, daya tendangan menjadi dasyat dan luar biasa. Sendi kaki dapat berputar hingga 360 derajat, tidak seperti otot dan sendi orang biasa yang membatasi gerakan. Akibatnya arah laju tendangan akan susah ditebak, ditambah daya putar menjadikan tendangan ini semakin hebat daya hancurnya.
Jurus Pertama; Tendangan Penghancur Kayu
Jurus Kedua; Tendangan Penghancur Batu
Jurus Ketiga; Tendangan Penghancur Besi
 

Tapak Pasir besi


Jurus Ke-1; Sapi Besi Mendorong Gunung.
Gerakan tapak bagaikan sapi gila yang menyeruduk. Tenaga yang dikerahkan tiada tara, sanggup memecah batu karang.
Jurus Ke-2; Tapak Besi Membelah emas.
Tapak menjadi tajam bagaikan golok baja. Ujung tapak mampu menembus baja setebal 5 inci.
Jurus ke-3; Lengan Besi Tembok tembaga.
Tapak besi menyerang dengan bertubi-tubi dan rapat, membentuk benteng pertahanan yang kokoh bagaikan tembok tembaga. Kekuatan tapak mendesak musuh bahkan mampu menghancurkan otot dan menghancurkan tulang.
Jurus ke-4; Pasir Besi Kota Arang.
Angina Tapak yang dasyat bagaikan badai pasir. Semua benda akan terbakar oleh dalamnya energi Ilmu Sakti Huo Yan yang membara. Melelehkan emas membengkokkan besi, daya bunuhnya tak dapat ditahan.
Jurus ke-5; Tapak Pemungkas Pasir Besi.
Sepasang Tangan digunakan untuk memukul bersama merogoh dan mendorong, garang bagaikan matahari terik. Merupakan jurus terkuat dari keempat jurus.
 

Jari Arhat




Jurus Jari Arhat, diciptakan oleh seorang biksu bernama Fuhu. Fuhu merupakan salah satu dari 18 arhat murid Sidharta. Semula di bawah Sidharta hanya ada 16 Arhat, namun setelah agama Buddha memasuki Cina bertambah dua Arhat; Fuhu dan Xianglong. Sebelum menjadi Arhat ke-18, Fuhu bertugas menyebarkan agama Buddha di Cina. Suatu hari di kawasan propinsi Sinchuan, dirinya bertemu dengan dengan kawanan perampok. Kepala perampok tersebut memelihara seekor macam besar yang ganas dan garang.

Macam tersebut sangat kuat dan buas, banyak pesilat tangguh yang tak berdaya menghadapinya dan menjadi korban. Akibatnya, para perampok semakin merajalela dan menyusahkan para penduduk Sinchuan. Melihat keadaan tersebut, Fuhu tak bisa berdiam diri. Sang kepala perampok melepaskan harimaunya untuk menghabisi Fuhu. Namun di luar dugaan para perampok justru terkejut, karena sang harimau ditundukkan oleh Fuhu hanya satu jurus jarinya.










Fuhu berhasil menyadarkan kawanan perampok tersebut, namanya pun menyebar ke seluruh penjuru negeri. Dirinya pun bergabung denga deretan Arhat, sang harimau juga memperoleh kesempurnaan seperti dirinya. Jurus satu jarinya disebut Jari Arhat. Jurus Jari Arhat menjadi salah satu jurus pemungkas para biksu Shaolin. Seorang pengguna jurus tersebut biasanya memadukan Jari Arhat dengan tenaga dalam sehingga daya bunuhnya menjadi sangat dasyat. Oleh karena itu jurus ini tidak diwariskan secara sembarang. Hanya biksu senior yang berbudi luhur yang diperbolehkan untuk berlatih jurus ini.  

Rapalan Enam Dewa (Sandi Enam Orang Suci)

Rapalan Enam Dewa (Sandi Enam Orang Suci)

Rapalan 6 Dewa berasal dari tanah India berdasarkan pemahaman ajaran Buddhisme tentang 6 dewa suci. Jurus diciptakan oleh murid Sidharta yang bernama Se Hwa Shen Chen pada masa 300 tahun sebelum masa Dinasti Tang. Di kala itu, Kaum sesat Brahmana telah dibasmi dari tanah Tian Chu (India). Sang ketua brahmana, Mo A Ka Lo beserta ketiga muridnya melarikan diri hingga ke Cina. Agar ajaran sesat Brahmana tidak menyebar hingga ke Daratan Cina, Se Hwa Shen Chen diutus untuk mengejar dan menghadapi Mo A Ka Lo. Se Hwa Shen Chen akhirnya tiba di daerah suku Nan Mang yang berada di pinggiran daratan Cina. Di sana, Se Hwa Shen Chen mendapati daerah tersebut terjangkit oleh penyakit yang telah merenggut banyak korban. Dirinya menghentikan pengejaran dan tinggal daerah Nan Mang demi mengobati penduduk dari wabah penyakit. Belakangan Se Hwa Shen Chen mendengar kabar bahwa Mo A Ka Lo telah dikalahkan oleh seorang pendekar aliran Toisme; Kuo Sweng Yang, yang merupakan ketua Chen Yu Tao di masa itu. Se Hwa Shen Chen pun menetap di Nan Mang dan mengajari penduduknya bercocok tanam serta Jurus Rapalan 6 Dewa. Semenjak itu, Rapalan 6 Dewa mulai berakar di Nan Mang.

Setelah 3 generasi berlalu, Rapalan 6 Dewa jatuh ke tangan ketua Brahmana yang baru; Mo A Ye. Pemahaman tentang 6 dewa sejati pun mulai berubah berdasarkan pemahaman Brahmana akan kesenangan duniawi. Jurus ini pun akhirnya berkembang sebagai jurus andalan dalam Aliran Brahmana. Mo A Ye mewariskan Rapalan 6 Dewa kepada kelima muridnya, setiap orang menguasai satu bentuk rapalan jurus.



Rapalan 6 Dewa, adalah jurus pertama yang dikuasai oleh Lie Se Min; sang kaisar perintis Dinasti Tang sebelum dirinya menguasai 4 jurus tapak Buddha. Lie Se Min awalnya mempelajari jurus Rapalan 6 Dewa dari gemblengan keras Mo A Ye, namun pemahaman jurusnya akan 6 dewa sejati semakin berkembang ketika dirinya tiba di daerah suku Nan Mang. Penguasaan Rapalan 6 Dewa tergantung dari bakat dan kemampuan setiap manusia. Karena sulit untuk dilatih, umumnya setiap orang hanya menguasai satu rapalan, seperti halnya kelima pengikut Mo A Ye dan keluarga penjaga Pelindung Penakluk Iblis dari suku Nan Mang. Bahkan Mo A Ka Lo yang merupakan ketua Brahmana terdahulu hanya meguasai 4 rapalan jurus. Hanya Mo A Ye dan Lie Se Min, guru murid yang menguasai Rapalan 6 Dewa secara lengkap dan sempurna. Meski masih kalah dari kekuatan jurus Sakti Tapak Buddha, Rapalan 6 Dewa tetaplah jurus yang dasyat. Sesuai dengan namanya, Rapalan 6 Dewa terbagi menjadi 6 bentuk rapalan jurus. Setiap jurus memiliki kekuatan dan keunikan tersendiri yang terkandung dalam setiap pengerahannya;

Rapalan Pertama; Penguraian Vajra (Bom Pembongkar); Kuat dan solid bagai penusuk bermata berlian. Jurus yang mengandalkan tenaga dan daya serang yang besar. Bahkan Perisai Lonceng Emas akan kesulitan menahan daya penghancur jurus ini jika belum mencapai tahap 10. selain untuk menyerang, teknik pengerahan penguraian Vajra dapat juga dipakai untuk menetralisir racun dari dalam tubuh.


Rapalan Kedua; Pengikisan Arhat (Tenaga Lou Han); kuat dan lembut sanggup melenyapkan benda berat. Mengerahkan energi pelindung yang lembut namun kuat. Mamapu menetralisis dan mengikis serangan keras serta memanfaatkan tenaga lawan untuk menyerang balik.


Rapalan Ketiga; Kecepatan Dewa Guntur (Kilatan Dewa Guntur) ; selincah secepat kilat dan guntur. Pengguna jurus ini dapat bergerak secepat kilat bagaikan dewa guntur, sehingga waktu pun seolah bagai terhenti.


Rapalan Keempat; Pemusnahan Bodhisatva (Rapalan Bodhisatva); melibas bagai api melebur logam. Memiliki daya panas dasyat bagaikan api yang mampu melebur logam baja.


Rapalan Kelima; Pengacauan Guang Yin (Bayangan Ganda); Seribu tangan menyerang bersama mengaburkan wujud. Melontarkan puluhan pukulan dalam setarikan nafas dengan kombinasi serangan yang tak terhitung seakan-akan bagai Guang Yin dengan selaksa tangan.





Rapalan Keenam; Penghancuran Tatagatha (Telapak Tangan Buddha); Mengguncang bumi langit, terkuat dari keenam rapalan. Serangan telapak dengan daya hancur yang dasyat. Merupakan paling kuat dari kelima rapalan lainnya.


Rapalan 6 Dewa kembali ditemukan oleh seorang pendekar yang merupakan ketua generasi pertama dari Aliran Sakti. Namun meski memahami sandinya ia tak mampu menguasai jurus Rapalan 6 Dewa. Pendekar tersebut menetap di Jepang dan mendirikan Aliran Sakti yang akhirnya berakar di sana. Meski telah melalui beberapa generasi, semenjak ditemukan oleh ketua generasi pertama, belum ada seorang pun dari anggota Aliran Sakti yang menguasai Jurus Rapalan 6 Dewa. 
 

Seribu Tangan Buddha Rulai

Tangan Seribu Buddha Rulai berkekuatan keras dan lembut. Perubahannya sulit diduga dan memerlukan latihan yang tinggi agar dapat menguasainya. Karena itu jarang ada yang mampu menggunakan jurus ini. Konon jurus ini diciptakan 200 tahun yang lalu oleh seorang Biksu Shaolin di akhir masa Dinasti Ming, Zhi San.

Jurus ke-1; Memutar Roda Dharma






Jurus ke-2; Budda Menyalakan Seribu Lampu






Jurus ke-3; Cahaya Buddha Menerangi Dunia



Jurus ke-4; Selaksa Buddha Hidup  

Sepuluh Perintah Raja Yama


Jurus ini memiliki karakteristik bengis, sadis dan kejam. Setiap jurus dibagi dalam sepuluh bentuk berdasarkan tiap tingkatan. Setiap variasi jurus dapat memotong, mencabik, merobek, membakar bahkan mencabut tulang belulang dari dalam tubuh.
Jurus ke-1; Mengoyak Kulit Merobek Otot

Jurus Ke-2; Gunung Sejuta Pisau

Jurus Ke-3; Lautan Api Tak Bertepi

Jurus Ke-4; Hantu Lapar Berebut Makanan

Jurus Ke-5; Merobek Urat dan Otot

Jurus ke-6; Penghancur Tulang dan Batu

Jurus ke-7; Pembeku Tulang Punggung

Jurus ke-8; Pisau Berkepala Macam

Jurus ke-9; Mencabik Tubuh Membuyarkan Arwah

Jurus ke-10; Lautan Api Membakar Tubuh 
 

Jurus Tendangan Maut

Jurus Tendangan Maut


Jurus tendangan ini diciptakan oleh Wu Chaoqan pada masa dinasti Qing ketika ketika Kaisar Qian Shi Long masih memerintah. Wu Chaoqan adalah pewaris tinju Chankong yang terkenal di Guandong, kekuatan tinjunya bahkan dapat membunuh kuda dengan sekali serangan. Dia datang ke Beijing untuk mengikuti ujian beladiri agar bisa menjadi pimpinan tertinggi militer. Meski baru pertama melihatnya, Ke Long yang merupakan anak dari panglima jenderal militer merasa iri pada kehebatan Kung Fu Wu Chaoqan. Ke Long yang bersifat angkuh dan congkak pun memaksakan diri untuk bersikap sopan demi berkenalan dengan Wu Chaoqan. Ke Long bertujuan untuk menyelidiki jatidiri Wu Chaoqan supaya dapat mengetahui apakah kekhawatirannya berlebihan atau bukan.


Ke Long berhasil membuat Wu Chaoqan merasa sepeti sepasang pendekar yang saling menghormati. Setelah berhubungan bebrapa lama, kemudian mereka saling mengangkat saudara. Ke long bahkan berhasil mengundang anak dan istri Wu Chaoqan untuk tinggal di rumahnya, masuk ke sarang harimau. Semakin lama, kebencian dan rasa iri Ke Long ke pada Wu Chaoqan semakin menjadi-jadi, ia bahkan merasa iri karena Wu Chaoqan memiliki istri yang cantik. Lanxin. Ke Long pun memepersiapkan rencana untuk mencelakai Wu Chaoqan, namun Ke Long memutuskan terlebih dahulu untuk menjajal kehebatan Tinju Chankong lewat latih tanding. Hanya dalam 50 jurus Wu Chaoqan berhasil mengalahkan Ke Long.


Merasa semakin terancam Ke Long pun memutuskan untuk menghabisi Wu Chaoqan dengan racun Penghancur Kung fu. Wu Chaoqan pun terjebak, anaknya mati pun mati akibat pukulan ketika mencoba menyelamatkan ibunya yang ingin dinodai oleh Ke Long. Lanxin amat bersedih sehingga bunuh diri. Kekejaman Ke Long tidak berhenti, dia mencabut lidah Wu Chaoqan dan menghancurkan sepasang tangannya sehingga tidak bisa menggunakan lagi Tinju Chankong. Wu Chaoqan kehilangan seluruh Kung Fu nya dan juga cacat tapi tetap dibiarkan hidup. Ke Long sengaja tidak membunuh Wu Chaoqan karena ingin memperlihatkan kehebatan kepada orang-orang yang dulu pernah mengancam dirinya. Wu Chaoqan yang telah lumpuh dan sekarat diselamatkan oleh seorang rahib Shaolin bernama Guru Agung Beiku. Wu Chaoqan menyimpan dendam kesumat sehingga menjadi pendiam dan menyendiri. Dia memohon kepada Guru Agung Beiku untuk mengajarinya Kitab Pengubah Otot.


16 tahun kemudian, Wu Chaoqun berlatih dengan giat dan berhasil menguasai Kitab Pengubah Otot Hingga Permulaan Tahap Hitam 3 Rajah Perang. Sebagai pengganti sepasang tangannya yang cacat ia pun menciptakan Jurus tendangan hebat yang diberi nama Tendangan Maut. Wu Chaoqun pun pergi dari Shaolin mencari Ke Long yang kala itu telah bergelar sebagai Pangeran Shi Long.





Semenjak itu Wu Chaoqun membantai perguruan-perguruan besar yang setia pada Ke Long. Dalam waktu setahun, Jurus Tendangan dan Ilmu Pengubah Otot miliknya telah menghancurkan 36 perguruan dan aliran besar. Tidak seorang pun yang dapat menandingi Wu Chaoqun, sehingga begitu banyak antek-antek dan pengikut Ke Long yang tewas di tangannya. Walaupun Kung Fu Wu Chaoqun tinggi, ia juga sulit membunuh Ke Long karena banyak yang melindunginya. Wu Chaoqun pun menjadi buronan kelas satu dan Kaisar Qing mengeluarkan titah untuk menghabisinya. Wu Chaoqun yang telah berubah menjadi monster berdarah yang terkenal di Kangow membentuk suatu Partai Aliran yang semakin lama semakin besar, hanya dalam waktu 5 tahun telah memiliki pengikut lebih dari 100 ribu orang yang telah siap untuk membalaskan dendamnya.


Selama bertahun-tahun anak, istri dan saudara-saudara Ke Long berhasil dibunuh, namun Ke Long tetap selamat. Ke Long hidup dalam ketakutan, ia pun menyesali segala perbuatannya. Akhirnya ia pun membuang semua kesombongannya dan menjadi biksu di Shaolin. Dengan tulus ia membaktikan dirinya di kuil demi menebus semua kesalahannya. Mendengar Ke Long berada Di shaolin Wu Chaoqun pun menerobos ke Shaolin untuk menuntaskan dendamnya, Namun disana ia mendapati Ke Long yang telah bunuh diri demi menebus dosa-dosanya. Wu Chaoqun gagal membalaskan dendamnya, ia pun merasa bersalah terhadap anak dan istrinya. Akhirnya di bawah bimbingan Guru Beiku, Wu Chaoqun mengurung diri di puncak Gunung Merenung dan selamanya tidak pernah menampakkan dirinya lagi di jagat persilatan. Jurus Maut Miliknya tidak ada yang mewarisi dan hanya terkenal di Kangow selama enam tahun. Kabarnya Wu Chaoqun mati di usia tua di Puncak Gunung Merenung. Sebelum meninggal ia menuliskan rapalan Jurus Tendangan Maut di dinding gua. Belakangan Guru Beiku menganggap jurus ini terlalu keji dan tak baik jika diwariskan ke dunia persilatan sehingga dinding tersebut dihancurkan. Namun meski begitu Jurus ini masih tetap eksis dan dikuasai oleh Dewa Iblis tua muda.





Kekuatan dari jurus tendangan ini sangatlah dasyat dan tidak tergoyahkan bahkan sanggup menghancurkan energi pelindung tubuh. Perisai Lonceng Emas sekalipun sulit menahan kekuatan tendangan ini jika belum mencapai Tahap ke-7. Jurus Tendangan Maut dibagi menjadi 7 jurus, setiap jurus mempunyai tenaga penghancur yang dasyat;

Jurus ke-1; Satu Keberhasilan Penghancur Sejuta Tulang

Jurus ke-2; Penghancur Tebing Menggoncang Bumi

Jurus ke-3; Di Puncak tertinggi Ada Bahaya

Jurus ke-4; Tanpa Tanding dalam Setiap Serangan

Jurus ke-5; Selaksa Pasukan Berkuda Menggetarkan Dunia

Jurus ke-6; Mengguncang Gunung Sungai Menghentak 9 Daratan

Jurus ke-7; Batu Hancur Mengejutkan Langit  

8 Rupa Jembatan Besi


Jurus ini merupakan jurus dasar Ilmu Beladiri Shaolin yang masih digunakan hingga kini. Konon Jurus ini diciptakan oleh Bodhidarma ketika tiba di Cina dan baru mendirikan kuil Shaolin dan merupakan jurus pertama yang diajarkan kepada para biksu. Jurus ini meniru gernakan dari 8 jenis binatang. Setiap Jurus memiliki kekuatan, keunikan dan karakteristik tersendiri.

Jurus ke-1; Bangau Mengembangkan Sayap

Jurus ke-2; Elang Menyambarkan Cakar

Jurus ke-3; Ular Menembus Kabut

Jurus ke-4; Macan Tutul Menerkam

Jurus ke-5; Harimau Melompat

Jurus ke-6; Singa Mengaum

Jurus ke-7; Gorila Mengamuk

Jurus ke-8; Naga Meliuk Terbang ke Awan 
 

Tapak Buddha




Pada masa dahulu kala di zaman Tian Chu (India), para penduduk hidup dalam keadaan menderita, kelaparan, miskin dan diserang oleh berbagai macam penyakit. Sebaliknya, para bangsawan hidup mewah, berfoya-foya dan bersikap semena-mena terhadap rakyat jelata. Hawa iblis timbul dari ‘”kebencian” kaum miskin dan “keserakahan” kaum bangsawan. Saat itulah sang ketua kaum brahmana mengambil kesempatan untuk menguasai seluruh negeri serta membangkitkan 5 siluman racun; Hawa nafsu, Harta, Pikiran, tindakan, dan Pengetahuan. Kelima racun tersebut bersumber dari hawa jahat manusia yang merajalela tiada henti, membawa penderitaan dan menggempakan bumi langit.



Di saat kritis Shidarta Gautama hadir ke bumi, bertekad untuk membasmi iblis dan para siluman yang merajalela mencelakai umat manusia. Berkomplot dengan siluman 5 racun, Brahmana mengeroyok Sidharta. Pertarungan berlangsung hingga 7 hari 7 malam, akhirnya sang Budha pun terdesak. Di ambang batas hidup mati, Sidharta terapung antara batas dunia dan nirwana, terlepas dari semua penderitaan. Saat itulah Sidharta menyadari akan segala keberadaan di alam semesta. Gunung yang tinggi, gemericik air sungai, jutaan hewan dan insan, segala perubahan yang ada di dunia ini pada dasarnya adalah satu. Dari sinilah muncul sebuah kebijaksanaan agung. Kebijaksaan agung tersebut mampu mengendalikan alam, hingga terciptalah sebuah jurus hebat bernama “Tapak Sakti Budha”. Ada 9 bentuk jurus, kekuatannya menggelegar dan membahana, menghancurkan para iblis dan siluman tersebut;

Jurus ke-1; Cahaya buddha muncul / Sinar Sang Budha Menyeruak

Jurus ke-2; Buddha Mengguncang Sungai gunung / Budha menghentak Jagad

Jurus ke-3; Lampu Buddha Bertudung Emas / Lentera Budha di Puncak Emas

Jurus ke-4; Budha Menegur Ghalan / Buddha Bertanya pada Rama Bodhisatva

Jurus ke-5; Menyambut Buddha di Nirwana / Menyongsong Budha di langit Barat

Jurus ke-6; Buddha Lahir ke Dunia / Budah Turun ke Jagad

Jurus ke-7; Buddha menyinari Dunia / Sinar sang Buddha Menerangi Jagad

Jurus ke-8; Dharma Buddha tak Bertepi / Kesaktian Buddha Tiada Tara

Jurus ke-9; Segenap Buddha Menyembah Sakyamuni / Para Buddha Menghadap yang Maha Suci.


Setiap jurus memiliki daya serang yang dasyat dan tak terbendung, namun juga terdapat kekuatan alam semesta yang memelihara dan menjaga kehidupan. Dipadukan dengan Ilmu Es Penolak api yang tercipta dari Ilmu Api Suci Persia dan Ilmu Es Hitam India, jurus ini pun menjadikan jurus sakti paling hebat dari semua jurus yang ada di rimba persilatan. Setiap jurus memiliki karakteristik dan penyerapan energi alam dengan sikap mudra yang berbeda-beda ketika mengerahkannya. Namun jurus ke-9; Segenap Buddha Menyembah Sakyamuni memiliki keunikan yang tidak dimiliki 8 jurus lainnya. Jurus ini hanya bisa dikuasai jika seseorang telah menguasai 8 jurus awal terlebih dahulu. Ini dikarenakan jurus ke-9 merupakan esensi dari jurus ke-1 sampai jurus ke-8. Selain memiliki kekuatan yang lebih dasyat, jurus Segenap Buddha Menyembah Sakyamuni memiliki kekuatan untuk menetralisir atau menguraikan segala macam bentuk serangan sekuat apapun.


Setelah membasmi para iblis di tanah Tian Chu, Sidharta memperoleh wahyu di bawah pohon Bodhi lalu mewariskan jurus sakti tersebut kepada para 9 muridnya untuk mencegah kembalinya iblis. Kemampuan 9 muridnya terbatas, tidak bisa mengembangkan kemampuannya secara maksimal. Maka diciptakanlah 9 senjata Pusaka Prajurit Buddha. Masing-masing murid meiliki satu senjata pusaka agar kelak mereka memiliki bekal untuk membasmi iblis.


Waktu pun berlalu, meski sandi rapalan jurus ke-9 masih tersimpan di kuil Xilai di India namun sandi 8 jurus lainnya tesebar di daratan Cina. Ketika dinasti Han runtuh berganti Dinasti Sui, Yang Kwang sang kaisar dinasti Sui memerintah dengan lalim. Ketika masa itu muncul seorang putra naga yang bernama Lie Shi Min, putra kedua dari perdana menteri Lie Yuan yang menguasai 4 Jurus tapak Buddha. Dengan jurus sakti Tapak Buddha dan pedang langit, Lie shi Min meruntuhkan dinasti Sui dan membangun Dinasti Tang Raya.

Dinasti Tang bertahan hingga 3 abad lamanya dan runtuh pada generasi ke-20. Perang pun kembali berkecamuk. Negeri dalam keadaan kacau balau dan tibalah priode 5 dinasti dan 10 kerajaan. Di Masa pemerintahan 5 dinasti para jagoan berebut wilayah kekuasaan, negara terpecah belah, pemerintah amat bobrok, moral semakin merosot dan rakyat hidup dalam penderitaan. Pergantian 5 dinasti berlangsung cepat hanya dalam 40 tahun, hingga akhirnya di tahun 947 masehi, Liu Zhiu Yuan membangun kerajaan dinasti Han.


Di masa kekacauan itulah jurus Tapak Buddha kembali muncul di rimba persilatan melalui Li Wu Ming yang merupakan keturunan dari dinasti Tang. Namun Li Wu Ming tak berumur panjang, sebelum dirinya mangkat ia pun mewariskan 3 jurus Tapak Buddha yang dikuasainya kepada seorang pemuda yang telah diangkat sebagai muridnya bernama Long Ge Er. Long Ge Er amat berjodoh dengan sang Buddha, hati yang murni dan sikap welas asih yang dimilikinya menjadikan dirinya sebagai pewaris sejati dari Tapak Buddha. Long Ge Er menguasai 9 jurus Tapak Buddha secara sempurna, dipadu dengan 9 senjata Prajurit buddha yang menyatu dalam tubuhnya, menjadikan dirinya sebagai sosok pendekar tangguh bahkan dapat mengalahkan ilmu-ilmu hebat pada masa itu, sepeti Ilmu Kitab langit dan Ilmu Halilintar Ungu. Setelah mengembalikan kedamaian di tanah daratan, Long Ge Er pun menyepi dan mengundurkan diri dari rimba persilatan.





Setelah zaman semakin berganti dan waktu semakin berlalu, 9 bilah senjata Prajurit Buddha menghilang dari dunia. Yang tersisa hanyalah Rapalan Sandi Tapak Budha yang telah tersebar ke 3 Daratan. Yaitu di Perguruan Shaolin Cina, Aliran Rahasia di Istana Potala Tibet dan juga India yang merupakan tempat asal Tapak Buddha itu sendiri.



Kuil Shaolin di Cina mendapatkan 4 jurus pertama Tapak Buddha yang kemudian diubah menjadi 4 Jurus Pedang Sakti Bodhidarma. Kekuatan dari Jurus ini bahkan cukup ampuh untuk melawan Pedang Sakti 9 Matahari. Sementara di Aliran Rahasia Tibet memperoleh satu jurus pertama Tapak Buddha yang kemudian diubah menjadi satu aliran Kung Fu Tapak Zhen Yan yang dipadu dengan Ilmu Sutra Prajnaparamita. Sementara India masih menyimpan baik Rapalan 9 sandi Tapak Buddha secara utuh, termasuk juga Ilmu Es Penangkal api.

Meski Jurus Tapak Buddha memiliki dasar tenaga dalam Ilmu Es Penangkal Api. Namun jurus ini juga tak kalah hebatnya jika dipadukan dengan Ilmu Sutra Prajnaparamita dari Tibet. Ataupun dengan ilmu ciptaan Bodhidarma seperti Ilmu Perisai Lonceng Emas dan Ilmu Pengubah Otot.  

Sambaran Rajawali Sakti


Jurus cakar yg yg mengambil gerakan cakar Rajawali. Memiliki gerakan yg sangat cepat , lincah dan juga tangguh. Setiap gerakan jurus ditujukan ke titik mematikan di setiap tubuh lawan;

Jurus ke-1; Malang Melintang Selaksa Li

Jurus ke-2; Mencungkil Biji Mata

Jurus ke-3; Mengunci Kerongkongan

Jurus ke-4; Pemutus Otot Pemuntir Tulang

Jurus ke-5; Garuda Raksasa Mengembangkan Sayap Menguasai Angkasa

Jurus ke-6; Sayap Besi Pemenggal Kepala

Jurus ke-7; Perobek Jantung Peremuk Paru Paru

Jurus ke-8; Pencopot Sendi Pergelangan

Jurus ke-9; Penghancur Pembalik Bumi Peruntuh Langit 
 

Telapak Awan Api

Merupakan jurus telapak yg diwariskan turun terumun di keluarga Dongfang dalam aliran Teratai Putih. Telapak Awan Api merupakan salah satu dari lima jurus andalan Teratai Putih, kekuatannya bertambah dasyat ketika dipadukan dengan tenaga 9 matahari ataupu kitab Pengubah Otot;

Jurus ke-1; Gentong Awan Api

Jurus ke-2; Awan Api tak Bertepi

Jurus Ke-3; Ular Api Menjulurkan Lidah

Jurus ke-4; Naga Api Menembus Gunung

Jurus ke-5; Api Khayangan Membakar Kota  

Tongkat Istana Naga

Serangannya sangat mematikan, gerakan jurusnya sukar ditebak. Gelombang kekuatan yg dihasilkan sangat luar biasa.

Jurus ke-1; Ombak dasyat Laut Menggelora

Jurus ke-2; Membalik Sungai Mengeringkan Laut

Jurus ke-3; Amarah Sungai Qiantang

Jurus ke-4; Gelombang Besar Hidup

Jurus ke-5; Banjir Badai Hancurkan Tujuh Pasukan

Jurus ke-6; Raja Naga Murka

Jurus ke-7; Ombak Menggulung Membuka Langit 
 

9 Tongkat Iblis Edan

Jurus yg dikuasai oleh tongkat Iblis dari filipina. Setiap jurus mengandung nafsu membunuh yg menggila dan dapat membuat musuh yg diserang mati seketika.

Jurus ke-1; Iblis Mengamuk Menghancurkan Tameng

Jurus ke-2; Iblis Sesat Tidak Tetap

Jurus ke-3; Iblis Ganas Mendobrak gunung

Jurus ke-4; Iblis Kematian Mencabik Mayat

Jurus Ke-5; Iblis Edan Merobek Laut

Jurus Ke-6; Iblis Hati mengahancurkan Jiwa

Jurus Ke-7; Iblis Jahanam Mendobrak Penjara

Jurus ke-8; Iblis Gila Menggigit Matahari

Jurus Ke-9; Iblis Leluhur Menghancurkan Dunia  

Belalang Es Api

Merupakan Jurus yg mengambil gaya belalang sembah dan dipadukan dengan tenaga dalam Es Api Penggempur Langit. Jurus Ini Dibagi menjadi Tujuh Bentuk;

Jurus ke-1; Belalang Menghancurkan Pedati

Jurus ke-2; Kisaran Belalang Bertanya pada Hati

Jurus ke-3; Totokan Tujuh Bintang

Jurus ke-4; Tendangan Menyapu Menyingkap Yin

Jurus ke-5; Arit Menebas Kepala

Jurus ke-6; Belalang Api Memotong Padi

Jurus ke-7; Es dan Api Membelah Naga 
 

Energi Putih Jurus Leluhur


Orang mengatakan bahwa ilmu bela diri berasal dari Shaolin, maka bisa dibayangkan tingginya kedudukan Shaolin dalam dunia persilatan. Namun, sebelum Bodhidharma mendirikan kuil Shaolin dan menciptakan 4 ilmu sakti tiada tanding, sebenarnya ada ilmu bela diri yang jauh lebih tua yang telah ada sebelumnya. Pencipta ilmu bela diri diri tersebut adalah seorang biksu tangguh dari India bernama Ba Tuo yang diminta oleh raja Siao Wen untuk menyebarkan ajaran Buddhisme di Cina, Ilmu beladiri ciptaannya diberi nama Jurus Leluhur. Konon Zhao Kuangyin pernah mempelajari ilmu beladiri di Shaolin Utara. Ia menguasai Jurus Leluhur sehingga memperoleh kekuasaan besar.
Setelah Zhao Kuangyin berkuasa, orang-orang yang dapat menguasai Ilmu Leluhur semakin sedikit, sehingga ilmu tersebut tidak berkembang sebagaimana ilmu ciptaan Bodhidarma. Untuk dapat menguasai Ilmu Leluhur tingkat keberhasilannya sangatlah sedikit karena ilmu tersebut sulit dipelajari, ilmu tersebut hilang pamor dan jarang dikenal dibandingkan Ilmu Pengubah Otot, Perisai Lonceng Emas ataupun Ilmu 9 Matahari. Kung Fu ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu tenaga luar dan tenaga dalam. Tenaga luar merupakan bentuk jurus, sedangkan tenaga dalam adalah Energi Putih yang terbagai dalam 6 lapisan.
Lapisan Pertama (Prana); Melatih sirkulasi energy murni untuk melindungi dan memperkuat organ dalam.

Lapisan Kedua (Spirit); Dicapai dengan melatih sirkulai prana di dalam 8 pembuluh nadi, melatih otot hingga sekeras rompi besi.
Lapisan Ketiga (energy); Energi adalah sumber dari nyawa kehidupan, jika dilatih maka dapat memperpanjang usia. Bila dikumpulkan akan menjadi tenaga yang mempunyai daya bunuh tak terhingga.
Karena itu lapisan ketiga menjadi sangat penting dalam melatih energi putih dan merupakan kunci untuk meningkatkan tenaga dalam.

Lapisan Keempat (Darah); energy membantu darah agar dapat bersikulasi dengan baik. Membuka semua titik penting pada tubuh. Dapat meningkatkan kekuatan fisik dan memperbesar daya serang.

Lapisan Kelima (Inti); Pemacu darah, sehingga pembuluh-pembuluh nadi mengluarkan energy inti dan meningkatkan tenaga dalam.

Lapisan Keenam (Sumsum); mengendalikan tenaga dalam dan dikerahkan melalui persendian. Setidaknnya ada 206 potong tulang dalam tubuh manusia. Melalui sendi yang bergerak tenaga dikeluarkan.
 

Ilmu Mata Rantai Penghancur Langit


Ilmu Mata Rantai Penghancur Langit, diciptakan oleh seorang tokoh sakti yang dijuluki Tian Can Lao Guan (si Aneh Tua Penghancur Langit). Nama aslinya adalah Wu Yai Zi, Murid dari Peruguruan Kong Tong Pai. Saat berusia 50 tahun dirinya diangkat menjadi ketua generasi ketiga. Suatu kali ia mengurung diri untuk melatih ilmu warisan perguruannya, Ilmu Sakti Zong Heng Gong (Bergerak Bebas di Bintang Utara).
Karena terlalu terburu-buru ia pun kesurupan, nadi ringannya hancur sehingga dirinya menjadi cacat. Namun semangat hidup Wu Yai Zi amat luar biasa. Ia tak ingin kehilangan kemampuannya begitu saja meski telah cacat. Ia pun terus melatih ilmu ini, tapi tetap saja gagal meski telah mencoba melatihnya ratusan kali. Dalam 10 tahun jiwa dan raganya tersiksa. Tubuh Wu Yai Zi menjadi kurus kering, jenggot dan rambutnya pun berubah warna. Wajahnya terlihat lebih tua 30 tahun dari umurnya.

Yang Maha Kuasa tak akan pernah mengecewakan orang yang gigih berusaha. Lima tahun berikutnya Wu Yai Zi berhasil menciptakan sebuah ilmu baru, ilmu yang sanggup memulihkan fungsi organ tubuh yang telah rusak, menciptakan jalur nadi yang berbeda dari orang biasa. Ilmu ini dinamai Ilmu Mata Rantai Penghancur Langit.
Pada akhirnya Wu Yai Zi Kembali Bangkit dengan jiwa dan tulang yang baru. Ginjal , 3 Nadi, 12 Pembuluh darahnya kembali disambungkan oleh Ilmu Mata Rantai Penghancur Langit. Nafas dalam mengalir berputar hingga menembus seluruh hambatan. Jika kekuatannya meledak bahkan dapat menjebol bendungan. Namun efek samping yang diterima adalah emosinya terpengaruh menjadi sesat. Dia pun menciptakan 3 jurus yang amat dasyat yang dinamakan 3 Jurus Pengahancur Langit (Tendangan Penghancur Langit, Tinju 7 Luka dan Tapak Pendesak Jantung). Berkat Ilmu Mata Rantai dan 3 Jurus Maut Penghancur Langit, Wu Yai Zi  seumur hidup tak tertandingi. Dirinya hidup hingga 120 tahun dan belum pernah menemukan lawan seimbang, ia pun dijuluki Tian Can Lao Guan. 
 

Ilmu sakti Huo Yan

Ilmu Sakti Huo yan, merupakan dasar tenaga dalam dari Jurus Tapak Pasir Besi. Ilmu ini berasal dari Dinasti Song, diciptakan oleh seorang pendekar bermarga Tie yang berasal dari suku Turfan. Selama bertahun-tahun dirinya tinggal di Gunung Huoyan dan menciptakan Ilmu Sakti Huo Yan dan Jurus Tapak Pasir Besi. Setelah malang melintang di rimba persilatan dan mengalahkan banyak musuh, ia mendirikan Perguruan Tapak Pasir Besi dan dijuluki Guru Besar Tie.
Untuk Melatih Ilmu Huo Yan diperlukan tekad dan kesabaran yang tinggi, seseorang harus berlatih dalam tungku pembakaran tembikar dan merasakan suhu panas yang tinggi.. Jika terbiasa dan dilakukan secara terus-menerus maka Ilmu Sakti Huo Yan dapat mencapai tiga tahap kekuatan; yaitu merah, biru dan Ungu. Tahap pertama, tahap merah; harus berlatih selama 3 jam dalam tungku pembakaran tembikar. Sepasang tangan dibenamkan dalam bara pasir merah membara sehingga mampu menahan dan menghisap rasa panas hingga 200 derajat.
Setelah mampu menyerap panas hingga 400 derajat dan tangan takkan terluka meski dibenamkan dalam waktu lama dalam tungku membara, maka Ilmu Huo Yan akan mencapai tahap kedua. Hawa tenaga panas akan berubah dari warna merah menjadi biru. Tahap tertinggi adalah Tahap ungu, dimana dapat memancarkan hawa panas hingga ribuan derajat bahkan mampu melelehkan pasir membara menjadi cairan.
Meskipun Ilmu Sakti Huo Yan tidak sehebat 4 ilmu Sakti Ciptaan Bodhidharma, Ilmu 9 Matahari Ciptaan Wang Chong yang dan Ilmu 9 Langit Ciptaan Zhang San Feng. Namun Ilmu ini dan Jurus Tapak Pasir Besi-nya pernah malang melintang Kangouw. Kehebatannya disegani dan ditakuti oleh setiap insan rimba persilatan
 

Kitab Matahari Dunia

Kitab Matahari Dunia diciptakan oleh Long Xiaotian pendiri Aliran Ming Jiao. Long Xiaotian menciptakan Kitab Matahari Dunia bersamaan dengan Kitab Rembulan Dunia. Sebelum Ilmu Cermin Sakti Matahari Rembulan tercipta, dua ilmu ini merupakan ilmu andalan Aliran Ming Jiao. Kitab Matahari Dunia terbagi dalam 13 bagian. Latihan utama dipusatkan pada 12 titik nadi sirkulasi darah. Satu bagian lainnya melatih jalur sistem sirkulasi yang lain dan saling berhubungan sehingga kekuatan bisa dikumpulkan menjadi satu. Semuanya pun terbagi menjadi 13 jalur kung fu dan 12 rapalan sirkulasi titik nadi.

Titik ke-1; Shou Yang Ming Sirkulasi Chang (Usus)

Titik ke-2; Shou Tai Yin Sirkulasi Xie (Hawa Jahat)

Titik ke-3; Zhu Tai Yi Sirkulasi Xin (Jantung)

Titik ke-4; Shou Shao Yang Sirkulasi San Jiao (3 Pembakaran)

Titik ke-5; Zhu Yang Ming Sirkulasi Wei (Lambung)

Titik ke-6; Shou Shao Yin Sirkulasi Bao Xin (Pelindung Jantung)

Titik ke-7; Shao Tai Yang Sirkulasi Xiao Chang (Usus Kecil)

Titik ke-8; Shu Shao Yang Sirkulasi Dan (Empedu)

Titik ke-9; Zhu Tai Yin Sirkulasi Pi (Perut)

Titik ke-10; Zhu Tai Yin Sirkulasi Wei (Lambung)

Titik ke-11; Zhu Tai Yin Sirkulasi Guang (Kandung Kemih)

Titik ke-12; Zhu Tai Yin Sirkulasi Gan (Liver)

Panjang 12 sirkulasi darah utama diperkiran 13 zhang 8 chi. Fungsi utamanya mengendalikan kekuatan dan kelemahan seluruh organ dalam tubuh manusia. Orang yang sirkulasinya lemah maka akan sakit-sakitan. Sebaliknya yang sirkulasinya kuat maka akan sehat wal afiat.

Saat melatih Kitab Matahri Dunia, tubuh harus berada di lingkungan dengan suhu minus 40 derajat celcius. Tubuh kemudian dipaku dengan 12 batang paku besi berukuran 15 inci di setiap 12 titik utama sirkulasi. 12 titik dipantek hingga menembus sampai ke papan, sampai tubuh tak bisa bergerak sehingga sungguh menyakitkan. Orang yang berlatih harus menahan rasa dingin yang mengigit akibat pembekuan pembuluh darah serta rasa sakit yang amat menyiksa. Setelah itu harus mengalirkan energi sehingga bisa mengikat hawa ‘Yang’, kemudian sekuat tenaga dipusatkan di satu-satunya sistem sirkulasi. Saat seluruh jalur dapat ditembus dan dihubungkan maka energi matahari akan muncul, seluruh paku pun akan terpental keluar dari tubuh seperti anak panah. Setelah 12 sirkulasi darah utama menjadi lancar maka mulai dilatih setahap demi setahap untuk mencapai bagian rapalan ke-12. Namun untuk mencapai rapalan ke-13, maka harus dapat menghubungkan 12 jalur titik sirkulasi menjadi hawa matahari sehingga dapat mengumpulkan kekuatan hawa Yang menjadi satu. Namun pada tahap ini memiliki resiko yang amat tinggi dan dapat menyebabkan kematian, bahkan lebih beresiko dibandingkan berlatih tahap ke 7 Es Api Penggempur Langit.  

lmu Sisik Emas

Ilmu Sisik Emas (Jin Gu), diciptakan oleh Zhang Jiao yang merupakan seorang padri sekaligus pendiri Perkumpulan Sorban Kuning. Pada masa pemerintahan Dinasti Han terjadi pegolakan yang mengakibatkan pemberontakan dan perompakan. Zhang Jiao yang di kala itu merupakan seorang anak muda terpelajar menjadi korban perompakan hingga dirinya nyaris tenggelam ke dasar lautan. Untunglah dirinya ditolong oleh seekor penyu sehingga tidak mati. Zhang Jiao diselamatkan hingga ke ke sebuah pulau bahkan sang penyu setiap hari mengantarkan makanan untuknya. Setelah beberapa lama, Zhang Jiao menyadari bahwa di atas tempurung penyu yang menyelamatkan dirinya terdapat rangkaian bait tulisan. Setelah dipelajari, barulah ia sadar bahwa itu adalah ilmu yang amat berharga. Zhang Jiao pun melatih ilmu tersebut, tanpa sadar dirinya sudah tinggal 5 tahun di pulau, selain ilmu kung fu-nya semakin mahir, dirinya juga mempelajari ilmu pengobatan. Ketika merasa bahwa dirinya telah cukup berlatih, Zhang Jiao kembali ke peradaban dengan menaiki punggung sang penyu.

Zhang Jiao menjadi seorang padri dan menyebut dirinya sebagai utusan suci. Dirinya berkelana mengobati orang dengan teknik air dan jimat serta membantu orang-orang yang lemah dan tertindas, sehingga dirinya sangat dihormati. Zhang Jiao dianggap dewa oleh banyak orang, dia dijuluki Da Bao Liang Shi dan memiliki banyak murid. Selain mengajari muridnya ilmu yang terdapat pada tempurung penyu, dia juga membukukan ilmu sakti tersebut. Ilmu tersebut diberi nama Ilmu Sisik emas (Jin Gu). Zhang Jiao pada akhirnya menjadi pemimpin gerakan pemberontakan dengan para pengikut 50 ribu rakyat jelata dengan semboyan “alam fana sudah mati, alam baka harus membela”. Dalam sejarah pemberontakan tersebut disebut sebagai “Pemberontakan Sorban Kuning”. Meski kekuatan pemberontakan amat besar, tetapi hanya berkekuatan rakyat biasa. Walaupun Zhang Jiao serba bisa dirinya tetap tak mampu melawan tentara negara hingga akhirnya tewas. Setelah Zhang Jiao tiada, buku Ilmu Sisik Emas diwariskan ke dunia sebagai mestika berharga di dunia persilatan.

Tenaga Ilmu sisik Emas bersumber dari pemahaman berdasarkan lima unsur elemen alam, yaitu air, tanah, kayu, api dan logam. Ilmu ini memiliki keunikan dalam melatihnya, di mana seseorang yg melatihnya dapat mempelajari bab atau unsur manapun yang diinginkan, berdasarkan bakat atau karakteristik unsur alam yang terdapat dlm diri manusia. Berbeda dengan kung fu lain seperti Kitab Pengubah otot atau perisai lonceng emas yang harus dilatih dari tahap awal untuk bisa mencapai tahap lebih tinggi. Namun jika sudah menguasai kelima unsur dari kung fu sisik emas maka kekuatannya dapat dikatakan hampir mendekati tahap hitam kung fu pengubah otot atau hampir menyamai tahap sembilan kung fu sembilan matahari. Tetapi tetap saja kung fu ini kalah pamornya dari kedua kung fu tersebut, karena semenjak diciptakan kehebatan Ilmu ini jarang terdengar dikeranakan hampir tidak ada orang yang dapat menguasainya secara sempurna. Kung fu ini dibagi menjadi lima tahapan atau bab 5 unsur elemen alam berdasarkan pembagian kekuatan dalam melatihnya

Bab lembaran gunung dan laut, mengandung unsur elemen air, dapat menetralisir dan mematahkan serangan lawan.

Bab batu raksasa, mengandung unsur elemen tanah, mengandalkan daya serang yg kuat dan besar.

Bab gugur daun, mengandung unsur elemen kayu, yang menguasainya akan memiliki kecepatan yg sangat luar biasa.

Bab matahari membara, mengandung unsur elemen api, dapat menghasilkan daya panas utk menyerang bahkan daya panas unsur ini dikatakan setingkat dengan tahap matahari membara kung fu anak lelaki atau matahari kedelapan dari kung fu sembilan matahari.

Bab pelindung emas, mengandung unsur elemen logam, menghasilkan daya lindung tubuh yg keras dan daya ledakan serangan yang dasyat. Daya lindung unsur ini hampir sama dengan perisai lonceng emas tahap 10. 
 

Kitab Doktrin


Ilmu Kitab Doktrin (Dao Jing) diciptakan oleh seorang jagoan sakti bernama Yu Tong yang hidup di masa dinasti Qing dan menggelari dirinya sebagai Tong Tian Loa Zu (Kakek Moyang Tongtian). Pada saat Yu Tong berumur 2 tahun, dirinya diculik oleh seseorang dan terpisah dari kedua orangtuanya. Yu tong beruntung, dirinya diselamatkan oleh seorang Lama Tibet dan Yu Tong pun dibawa ke Tibet. Yu Tong tumbuh besar di Tibet dan menjadi lama kecil, dalam usia 7 tahun dirinya telah melatih Kung Fu Murni 5 Roda yang merupakan Kung fu Aliran Mi Huang yang hebat. Saat berumur 18 tahun dan ilmunya sudah sempurna, Yu Tong meninggalkan Tibet dan kembali ke kampung halamannya untuk mencari kedua orang tuanya, namun Yu Tong tidak menemukan mereka.


Dengan ilmu yang dikuasainya, Yu Tung pun tersohor sebagai sosok pendekar tangguh dan sulit dicari tandingannya. Namun saat dirinya berumur 38 tahun, dia dikalahkan oleh seorang rahib dari partai Qing Cheng. Kemudian Yu Tong mengikuti orang tersebut untuk memperdalam ajaran Dao. Ketika berusia 50 tahun, Yu Tong menggabungkan ilmu aliran Mi Huang dan Dao menjadi satu, sehingga tercipta ilmu baru yang lebih hebat. Dia pun mendirikan aliran sendiri yang diberi nama Aliran Tongtian. Kehebatan aliran Tongtian terdengar hingga ke negeri Tai Ping yang kala itu mulai berkembang. Raja Negeri Tai Ping; Yu Wang mengundang dan meminta bantuan Yu Tong untuk membantu menumbangkan Dinasti Qing.


Namun Yu Tong dan Raja Yu Wang mengalami kegagalan dalam penyerbuannya dan dikalahkan oleh pasukan Dinasti Qing. Mereka berdua pun mencari penyebab kegagalannya. Penyebabnya adalah karna negara Tai Ping memeluk kepercayaan dari barat yang sulit diterima oleh masyarakat Tiongkok. Raja Yu Wang memutuskan untuk meninggalkan ajaran barat dan mengikuti kehendak rakyat menyebarkan ajaran Buddha dengan Yu Tong sebagai tokoh utama untuk menyebarkannya. Dalam beberapa tahun, Yu Tong berhasil merekrut ribuan murid dan mempengaruhi rakyat dengan kung fu-nya yang tinggi untuk menjual nyawa pada Raja Yu Wang. Yu Tong pun menyebut dirinya sebagai Tong Tian Lao Zu.


Setelah belasan tahun, Yu Wang dan Yu Tong kembali memberontak kepada Dinasti Qing. Namun kali ini aliran Tongtian kalah telak dan tidak bisa bangkit lagi. Yu Tong dan Yu Wang pun memutuskan untuk menyepi ke tempat jauh di daerah perbatasan Thailand bersama dengan para pengikutnya yang tinggal ratusan orang. Raja Yung Wang akhirnya wafat, hingga tinggallah Yu Tong seorang diri yang kemudian membangun basis baru Aliran Tongtian di Thailand.


Di Thailand, Yu Tong mengangkat 3 orang murid, yaitu; Wen Shu, Yuan Shi dan Guang Fa, berdasarkan kemampuan dari Ilmu Kung fu mereka. Murid tertua Wen Shu merekrut para pengikutnya di utara Thailand. Murid kedua Yuan Shi, menguasai daerah pelabuhan dan laut. Sedangkan murid ketiga Guang Fa, menjalankan bisnis perdagangan di Bangkok. Ketiga prestasi muridnya sangat bagus, Yu Tong menghabiskan masa tuanya dengan bersemadi dan berusaha untuk mendalami ilmu kung fu yang hebat. Yu Tong menerima seorang murid berusia 10 tahun untuk melayaninya.


Di usia 80 tahun, Yu Tong berhasil memahani Dao De Jing karya Lao Zi, lalu digabungkan dengan kung fu miliknya hingga terciptalah ilmu baru yang lebih sakti yang diberi nama Kitab Doktrin (Dao Jing). Yu Tong yakin, bahwa kesaktian Kitab Doktrin bisa melebihi ilmu Kitab Pengubah Otot dan Perisai Lonceng Emas ciptaan Damo sang pendiri Shaolin. Ketiga murid senior Yu Tong meilhat bahwa ilmu Kitab Doktrin ciptaan gurunya amat hebat, mereka saling berambisi untuk dapat mewarisi ilmu tersebut. Namun ketika menyadari ajalnya sudah dekat, Yu Tong tidak berniat untuk mewariskan Ilmu Kitab Doktrin kepada ketiga murid seniornya, dirinya lebih memilih murid bungsunya sebagai penerus ilmu tersebut serta menyuruhnya untuk pergi meninggalkan Thailand. Setelah Yu Tong meninggal, barulah ketiga muridnya menyadari kalau adik bungsunya telah raib bersama Kitab Doktrin.



Setelah menggeladah, mereka akhirnya menemukan Kitab Doktrin yang ditulis Yu Tong ketika mempelajari Doa De Jing, namun belum sempurna dan masih dalam tahap pengerjaan, mereka pun membuat dua salinan agar tak saling berebut. Tapi pada akhirnya mereka tetap pecah, karena Wen Shu menobatkan dirinya menjadi ketua Tongtian. Yuan Shi mendirikan Aliran Yuan Shi yang bermarkas di sebuah pulau kosong. Sedangkan Guang Fa mendirikan perguruan di pusat kota. Gerakan untuk mencari salinan asli Kitab Doktrin terus berlangsung, namun si murid bungsu tetap tak diketahui keberadaannya.


Meskipun ketiga saudara seperguruan tersebut tak memiliki Kitab Dokrin yang utuh, namun dari salinan catatan yang mereka temukan masing-masing telah berhasil menciptakan ilmu dan jurus yang hebat. Murid pertama Wen Shu, menciptakan Ilmu Xuanyuang Pengguncang Langit (Han Xuan Jing Tian); menggunakan daya prana halilintar sebagai tenaga dalam. Daya serang dan pertahanannya memiliki keseimbangan yang baik bahkan dapat menyerap halilintar langit ke-9 untuk digunakan sebagai tenaga. Murid kedua Yuan Shi, menciptakan Ilmu Guncangan Langit Pan Gu (Pan Gu Tian Ji Shen); mengandalkan kekerasan dan kekuatan serta memiliki daya serang yang dasyat. Dibandingkan dua ilmu lainnya, Guncangan Langit Pan Gu memiliki daya ledak dan serangan yang paling kuat. Murid ketiga Guang Fa, menciptakan Fu Xi Bertanya Pada Langit (Fu Xi Wen Tian Lu); ilmu ini lebih mengutamakan pertahanan dan kelembutan daripada kekerasan. Tenaga lembutnya dapat menahan, menguraikan serta memutar balikkan serangan sekeras apapun. Tiga Ilmu maut Kitab Doktrin, meski berbeda namun bersumber dari ajaran yang sama. Tahap puncak setiap ilmu dibagi hingga lapis langit ke-39. Kedasyatan ketiga ilmu maut ini tak kalah dari Kitab Pengubah Otot ciptaan Damo ataupun Ilmu 9 matahari ciptaan Wang Chongyang.  

Cermin Sakti Matahari Rembulan

Long Xiaotian hidup di akhir Dinasti Yuan, umurnya ratusan tahun, ilmu pedangnya sangat hebat. Dia memiliki 4 pedang mestika; yaitu Pedang Langit Besar, Sepasang Pedang Pengusir Monster dan Pedang Iblis Hitam. Saat berumur 50 tahun Long Xiaotian memasukkan ajaran Moni Persia ke Tiongkok dan mendirikan aliran Ming Jiao, dia pun dikenal dengan julukan Ming Zhun. Dirinya memahami suatu hal baru berdasarkan Dewa Api dari Ajaran Moni Persia, kemudian menciptakan dua ilmu tangguh berunsur Ying dan Yang, yaitu; Kitab Matahari Dunia dan Kitab Rembulan Dunia.

Saat Long Xiaotian berumur 90 tahun, dasar Aliran Ming Jiao sudah kuat dan stabil. Dirinya pun menyepi di Istana Dewa Matahri Rembulan. Long Xiaotian ingin menciptakan suatu prestasi baru demi meningkatkan ilmu kungu fu miliknya. Akhirnya, dari intisari Kitab Matahari dan Rembulan Dunia terciptalah ilmu baru yang jauh lebih hebat yang dikenal dengan nama Cermin Sakti Matahari Rembulan. Selain itu Long Xiaotian juga menciptakan Jurus Pedang Sakti Matahari Dunia, 5 Tendangan Matahri Dunia dan 5 Tapak Maut Matahari Dunia untuk dipadu dengan Kitab Matahari Dunia. Untuk Jurus Kitab Rembulan Dunia, Long Xiaotian menciptakan jurus Pedang Sakti Renbulan Dunia, Pedang Khayalan Rembulan Dunia dan Totokan Khayalan Rembulan Dunia. Long Xiaotian bangga dengan ilmu ciptaannya. Ia yakin Cermin Sakti Matahari Rembulan dapat mengalahkan semua ilmu kung fu yang ada dunia bahkan melampaui pendiri kuil Shaolin; Damo.

Tapi waktu itu usia Long Xiaotian sudah ratusan tahun, dirinya sudah renta sehingga tidak sempat membuktikan kehebatan Cermin Sakti Matahari Rembulan. Dirinya berharap pewarisnya di Ming Jiao dapat menguasai ilmu tersebut dan menjadi tanpa tanding di kolong langit. Ketua Ming Jiao yang kedua; Yang Gang, hanya menguasai Kitab Matahari Dunia. Ketika mencoba melatih Cermin Matahari Rembulan, Yang Gang kerasukan dan melukai anggota aliran sendiri. Setelah selamat dari maut, Yang Gang khawatir jika Cermin Sakti Matahari Rembulan dapat menjadi benda yang berbahaya, namun dia tak ingin mengecewakan gurunya. Yang Gang memutuskan untuk memisahkan Kitab Matahari dan Rembulan Dunia dan sandinya disimpan dalam Sepasang Pedang Pembasmi Monster. Sebelum meninggal, Yang Gang meninggalkan sebuah pesan kepada penerusnya; “Yin dan Yang dilatih bersamaan, matahari dan rembulan menjadi satu, cahaya terang menyinari semesta, tiada tanding di kolong langit”.

Kitab Matahari Dunia dibagi menjadi 13 tahap. Pada tahap terakhir, 12 nadi utama harus dapat menyatukan 13 matahari menjadi satu. Proses ini sangat berbahaya, 90% kemungkinan dapat menyebabkan kematian. Kitab Rembulan Dunia, mengambil 7 titik utama di punggung manusia sebagai sarang kekuatan hawa Yin. Cara mengalirkan energinya terbalik. Pada akhirnya disimpan di titik bantal giok di otak. Kalau tidak kosentrasi saat latihan, akibatnya bisa fatal. Long Xiaotian yang menciptakan ilmu ini memiliki struktur tulang yang aneh dan berbakat Kung fu. Jika orang biasa memaksakan diri untuk berlatih ilmu ini maka bisa kerasukan dan mengalami cedera parah yang berujung pada kematian.

Long Xiaotian menciptakan Cermin Sakti Matahari Rembulan berdasarkan Intisari Kitab Matahari dan Rembulan Dunia, karena sulit melatih dan melebur dua ilmu menjadi satu. Tapi orang-orang salah mengartikan bahwa Yin dan Yang yang telah menyatu adalah jalan satu-satunya menuju keberhasilan Cermin Matahari Rembulan. Namun sebenarnya, Cermin Sakti Matahari Rembulan tidak tercipta dari Yin Yang yang telah menyatu. Melainkan dari keseimbangan kedua unsur tersebut yang saling mendukung dan mengisi, sehingga dapat menciptakan suatu kekuatan baru berdasarkan pemahaman intisari hawa kehidupan alam semesta. Keunikan dari Cermin Sakti Matahari Rembulan adalah dapat menyerap intisari kehidupan makhluk sekitar dan dapat dijadikan tenaga sendiri, serta bisa menciptakan ruang lingkup medan energi yang dapat mengendalikan segala sesuatu yang ada di sekitarnya. Meski daya bunuhnya di bawah Kitab Pengubah Otot, pertahanannya tak sebaik Perisai Lonceng Emas dan tak seunik Ilmu Pembasuh Sumsum, namun Cermin Sakti matahari Rembulan bagaikan gabungan dari ketiga ilmu tersebut, sehingga memiliki keseimbangan dan kekuatan yang luar biasa.

Semenjak diciptakan oleh Long Xiaotian, ilmu ini kembali dikuasai secara sempurna oleh seorang pemuda bernama Zhu Yuan Zhang, yang kelak akan menjadi Kaisar Perintis Dinasti Ming. Zhu Yuan Zhang yang kala itu dikejar oleh musuh, dan melarikan diri, tanpa sengaja memasuki markas rahasia dari sisa-sisa Aliran Ming Jiao. Di sana pun terjadi kecelakaan yang tak terduga, sehingga Zhu Yuan Zhang menyerap intisari energi dari matahari dan rembulan. Akibat kejadian tersebut Zhu Yuan Zhang mampu menguasai Cermin Sakti Matahari Rembulan. Dirinya yang awalnya hanyalah seorang rakyat jelata, berkembang menjadi menjadi seorang jenderal yang piawai dalam kemiliteran. Zhu Yuan Zhang pun mengusir penjajah Mongol dari Tiongkok. Dirinya menumbangkan dinasti Yuan dan mendirikan dinasti Ming. Zhu Yuan Zhang bergelar dengan nama Kaisar Hongwu.

Ilmu ini kembali dikuasai oleh sosok jagoan bernama Chi Fei yang merupakan Ketua Istana Cakrawala yang berhasil menyatukan Aliran Matahari Terik dan Rembulan Dingin. Chi Fei menguasai Cermin Sakti Matahari Rembulan hingga tahap tertinggi mencapai tiga tingkatan dari ilmu tersebut, bahkan mampu menyerap energi dari hawa sembilan langit untuk digunakan sebagai tenaga sendiri.

Tingkat Pertama ; Matahari Terik dan Rembulan Dingin

Tingkat Kedua ; Yin dan Yang saling berdamai

Tingkat Ketiga ; Unsur 9 langit (emas, air, api, tanah, kegelapan, petir langit, petir laut, cakrawala) 
 

Ilmu Kitab Langit


Menurut legenda, kung fu Sakti Kitab Langit ini pernah digunakan Kaisar pertama Dinasti Zhou (1100 SM) Ji Fa, yang bahkan di gabungkan dengan kung fu Enersi Semesta dari Fu Xie yang kemudian disempurnakan dengan pemahaman baru. Dengan Ilmu Kitab langit, Jifa mengalahkan Kaisar lalim Zhou Wang pada masa Dinasti Shang, sebelum akhirnya mendirikan dinasti Zhao Barat. Lalu Ilmu ini juga di gunakan oleh Kaisar Qin Shi yang mendirikan Tembok Besar China.


Pada masa awal keruntuhan Dinasti Sui setelah kematian Kaisar Yang Kwang, pemerintahan diambil alih oleh perdana menteri Li Yuan yang merupakan ayah kandung dari Lie Se Min. Namun Li Yuan hanyalah Kaisar boneka di bawah kendali Mo A Ye sang ketua Sekte Brahmana. Ketika masa itu, Ilmu Kitab Langit kembali muncul di tangan seorang mantan pendekar aliran Tao, Chao Yang. Chao Yang sebenarnya adalah seorang guru besar dari aliran Chen Yu Tao, namun ia menjadi sesat karena terobsesi untuk menguasai ilmu Siluman Langit hingga akhirnya mati mengenaskan. Ia pun dihidupkan kembali oleh Yan Tian Gang, saudara seperguruan Li Cuen Hung. Yan Tian Gang berniat mengubah takdir langit dan ingin menjadikan Chao Yang sebagai kaisar, ia pun mengumpulkan kristal langit dari makam Kaisar Huangdi agar Chao Yang dapat menguasai ilmu tersebut. Namun pada akhirnya Chao Yang kalah di bawah Jurus Tapak Buddha milik Mo A Ye. Ilmu Kitab Langit pun kembali menghilang dari dunia.


Di era penuh kekacauan ketika masa Dinasti Han, ilmu ini kembali muncul setelah dikuasai oleh seorang pendekar tangguh keturunan bangsa Turkishtan, Huang Fu Ji (Iblis Tunggal). Dengan Ilmu Kitab Langit, Huang Fu Ji menjadi jagoan nomor wahid yang disegani oleh para pendekar rimba persilatan. Kedasyatan Ilmu Kitab Langit miliknya hampir melebihi kehebatan pewaris Tapak Buddha Long Ge Er dan juga Ilmu Halilintar Ungu milik Xiang Wu Hen.


Ilmu ini dipelajari dengan cara menyerap intisari energi dari setiap pecahan kristal langit. Sepuluh pecahan kristal langit yang berlainan warna menandakan bahwa ilmu ini dibagi dalam 10 tahap serta memiliki intisari energi yang berbeda-beda. Setiap tahap memiliki kekuatan yang unik berdasarkan karakteristik dari energi setiap kristal;

Tahap Pertama; Asap Awan Putih

Tahap Kedua; Mawar Merah

Tahap Ketiga; Tanah Kunlun

Tahap Keempat; Salju Hijau

Tahap Kelima; Bintang Ungu

Tahap Keenam; Hitam Pekat

Tahap Ketujuh; Lautan Biru

Tahap Kedelapan; Fajar Keemasan

Tahap Kesembilan; Cakrawala Perak

Tahap Kesepuluh; Jagad Gaib


Sembilan dari 10 kristal melambangkan 9 planet dari sistem tatasurya. Sedangkan kristal ke-10 Jagad Gaib melambangkan matahari sebagai pusatnya, sama seperti proses terciptanya jagad raya dan sistem tata surya. Intisari energi dari kristal langit membentuk suatu sumber kekuatan pada setiap organ tubuh, sedangkan energi jagad gaib menjadi pusat dari 9 energi lainnya. Dari semua jagoan yang pernah mempelajari Ilmu Kitab Langit, hanya Huang Fu Ji yang berhasil menguasai Tahap Jagad Gaib yang merupakan puncak dari Ilmu ini. Tahap Jagad Gaib memiliki kekuatan yang jauh lebih dasyat dari ke-9 kekuatan tahap lainnya, bahkan dapat mengalahkan Jurus ke-8 Tapak Buddha.  

Ilmu Api Suci


Ilmu ini berasal dari aliran penyembah api di Persia yang memiliki sejarah yang sangat panjang. Pendiri aliran ini menjunjung tinggi dewa api dan menciptakan ilmu bela diri dasyat dan unik yang diberi nama Ilmu Api Suci. Ilmu ini terdiri dari tenaga luar dan tenaga dalam. Tenaga dalam yaitu berupa penyempurnaan Qigong (ilmu energi) sampai mencapai tubuh abadi tempaan api, sehingga tubuh menjadi kuat, tak ada kelemahan dan kebal senjata. Tenaga luar berupa 3 jurus, yaitu Asap merah , Api Panas dan Tendangan Penghancur, semuanya unik dan dasyat.



Ilmu Api Suci menggunakan energi kobaran api dalam melatih tenaga dalam tubuh sehingga resikonya sangat berbahaya bagi yang melatihnya. Hanya sedikit yang bisa mencapai tubuh abadi tempaan api. Banyak yang tewas dan terbakar ketika berlatih. Tapi semua ketua Aliran Pemuja Api dapat mencapai tubuh abadi, sebab ada ilmu lain yang bisa mentrnsfer kesaktian kepada orang lain. Penerima yang menerima tenaga tranfer maka kekuatannya akan meningkat dan memiliki tubuh abadi. Tentu saja sebelumnya si penerima ilmu harus mempunyai dasar Ilmu api Suci yang kuat. Ketua aliran Pemuja Api tidak diturunkan berdasarkan hubungan darah, tetapi siapa yang mampu menjadi ketua.

Di salah satu generasi muncul seorang yang amat berbakat bernama Jesse, di usia 20-an dia sudah mempunyai tenaga luar dan dalam yang sangat baik. Tapi ketua Pemuja Api pada masa hanya ingin meneruskan jabatan kepada anaknya dan tidak bersedia menstranfer tenaga dan mengangkat Jesse sebagai penerusnya. Karena marah Jesse pun mencuri Kitab Ilmu Luar dan alam Ilmu Api Suci dan pergi meninggalka Persia. Konon setelah kepergian Jesse karena tidak menemukan penerus yang handal, Aliran Pemuja Api pun Hilang dari tanah Persia. Jesse mengembara, pada usia 30-an ia menetap di Jepang bertepatan dengan kejayaan dinasti Tang di Cina. Ia Pun berlatih keras Hingga mencapai Tubuh Abadi Tempaan Api dan mendirikan alirannya sendiri, semenjak itulah aliran Pemuja Api berakar di Jepang.


Ilmu api Suci memiliki karakter Api ganas dan meletup-letup. Puncak dari Ilmu ini adalah mencapai Tubuh Abadi. Melalui latihan penapasan yang dipadu dengan tenaga panas, tubuh, otot, menjadi sekuat besi dan kebal senjata kekuata pertahanannya hampir dapat disejajarkan dengan perisai Lonceng emas Tahap 10, kekuatan daya serangnya bahkan hampir melampaui Matahri ke-8 dari Ilmu 9 Matahari. Meski memiliki kekuatan yang dasyat bukan berarti tak terkalahkan. Tubuh Abadi kebal terhadap senjata, logam dan api namun tak tahan terhadap air dan juga tak sanggup melawan racun, namun mampu menangguhkan penyebaran 5 kali dari kemampuan rata-rata.

Konon Sidharta juga menguasai ilmu unik dari Persia ini. Yang kemudian dipadukan dengan Ilmu Es Hitam dari India, sehingga terciptalah Ilmu Es Penangkal Api yang menjadi dasar tenaga dalam dari Jurus Sakti Tapak Buddha. 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

5 komentar:

  1. Tampaknya penulis amat terobsesi dgn komik2 karya Tony Wong, semua jurus2nya adalah hasil imajinasi dari Tony Wong, walau ada sebagian yg sesuai kenyataan, tapi kebanyakan adalah ilusi penulis, hanya 1-2% yg nyata sesuai naskah sejarah silat negeri Tiongkok kuno...
    Cheerr

    BalasHapus
  2. Gue kira beneran teori kungfu shaolin ternyata komik haha

    BalasHapus
  3. Apapun penulis seorang yang hebat dengan kesungguhan Dan kesanggupan menulis yang telah mencapai Tahap 9.

    BalasHapus
  4. jd komik atau kisah nyata itu sich

    BalasHapus
  5. Pei fu salut atas kesungguhan penulis dalam merangkum berbagai ilmu sakti persilatan dengan sangat jelas. Saya menemukan blog ini dengan keyword : sampai level berapakan ilmu pembuka surga hin yuan (han xuan jing tian). Bisa kah tolong penulis menjawabnya? Dan siapakah yg membawa kitab daojing yg dibuat yutong? Jika diadu dengan berbagai versi buku silat karangan jinyong dan khulong semua. Bisakah penulis tuliskan 10 ilmu paling sakti diseantero dunia kang aw sepanjang masa? Menurut penulis apakah ilmu bi xie jian pu (kitab iblis) dlm film ling hu cong masuk di dalamnya?? 😁. Terima kasih banyak penulis...

    BalasHapus